Janda Galau, Resign Demonstratif Perlukah?

Kali ini Copas Loker akan mengeshare sebuah tulisan dari Janda Galau (Jangan Anda Galau) berasal dari domain blog detik.  
“Seekor ikan akan akan mencari kolam baru yang lebih besar jika kolam lama tidak bisa memberikan keleluasan berenang”
Tidak semua perusahaan mampu memberikan kesempatan terbaik kepada karyawannya untuk berkembang. Keterbatasan posisi dan finansial perusahaan tidak mampu mengakomidir pribadi-pribadi dinamis. Manusiawi jika beberapa orang merasa tidak puas dan”loncat” ke perusahaan lain.

Dari sisi manajemen , ekpansi ke perusahaan lain merupakan tindakan tidak loyal. Namun dari sisi kemanusiaan normal saja, jika manusia mencari sesuatu yang lebih baik. Terkadang materi bukan satu-satunya alasan . Ketenangan hati bisa menjadi alasan mengapa orang pindah kerja. Konflik dengan lingkungan kerja juga bisa menjadi faktor. Tidak cocok dengan atasan atau rekan kerja membuat pribadi tidak pernah tenang bekerja. Pada kondisi jenuh karena tidak ada jalan keluar. Resign menjadi pilihan terakhir. Tetapi apakah perlu demonstratif. Seolah tidak butuh dan tidak suka tapi masih mau menikmati benefit perusahaan.


Terang-terangan mengirimkan lamaran kerja melalui e-mail kantor atau menempelkan lowongan kerja kompetitor di meja kerja. Berharap pihak manajemen tahu lalu mempertahankan anda mati-matian. Childish. Namun banyak yang melakukannya di luar sana . Manivestasi rasa tidak puas terhadap diri sendiri dan perusahaan. Efeknya akan lebih buruk jika memiliki atasan “bertangan besi”, menambah masalah baru. Bagai mengaduk air yang sudah beriak.

Dunia ini sempit, ada kemungkinan atasan sekarang memiliki hubungan dengan atasan tempat melamar kerja. Jika anda tidak bisa membangun hubungan baik di lngkungan kerja lama. Bagaimana anda membangun hubungan baik di lingkungan kerja baru. Pertanyaan mudah yang akan dilontarkan psikolog saat interview.
Orang-orang besar tidak pernah merasa hebat. Jumawa, merasa paling dibutuhkan terkadang membutakan mata untuk melakukan intropeksi diri. Berkali-kali mengirim lamaran kerja tapi tidak satupun direspon. Berarti anda belum benar-benar besar. Kebesaran orang tidak hanya dinilai dari sisi intelektual tapi hati. Lebih banyak perusahaan besar memilih karyawan berhati besar daripada berlogika besar. Mereka yang mampu berbesar hati akan jauh lebih mudah bekerjasama.

Manusia memang harus bersikap baik di mana saja dan kapan saja. Kita memang harus fokus dengan masa depan tapi jangan pernah mengabaikan masa lalu. Tinggalkan jejak - jejak terbaik masa lalu. Beri kesan terbaik dimanapun berada karena itu yang akan memuliakan diri. Jika hari ini belum mendapatkan kesempatan terbaik. Jangan menyalahkan siapa-siapa . Intropeksi diri, karena sebetulnya yang paling mengerti anda adalah anda sendiri.