Hati-hati Banyak Kasus Penipuan Jaminan Kerja di Bank Ternama

Tergiur Kerja di Bank, 17 Pemuda 

Tertipu Seorang Pengangguran

Kasus penipuan dengan modus menawarkan kerja di tempat menggiurkan kembali terjadi. Kali ini pelakunya bernama Wahyudi (27), pria pengagguran yang pura-pura menjadi karyawan sebuah bank swasta ternama.

Akibat tipu dayanya, sebanyak 17 pemuda menjadi korban. Berniat mendapatkan pekerjaan, harta benda mereka bernilai ratusan raib. Wahyudi ditangkap polisi setelah dia dilaporkan dua orang korban bernama Adam (23) dan Anton (20) yang merasa tertipu. Kepada dua pemuda yang merupakan rekannya itu, Wahyudi menjanjikan pekerjaan sebagai kurir di Bank BCA.

Wahyudi meminta uang setoran sebesar Rp 400 ribu dengan dalih untuk biaya administrasi. Namun hingga sebulan lebih, pekerjaan yang dijanjikan tak juga datang. Adam dan Anton melaporkan Wahyudi ke Polsek Palmerah pada Jumat (3/1/2014) siang. "Saya disuruh siapkan berkas-berkas, kemudian harus transfer Rp 400 ribu. Saya transfer sejak 5 Desember 2013.,” kata salah satu korban bernama Adam, di Mapolsek Palmerah, Jumat. Bahkan, karena ia merasa percaya kepada Wahyudi, Adam mengajak beberapa teman lainnya. “Temen saya juga banyak yang mau. Malah ada yang sampai keluar dari tempat kerja. Dia juga bawa motor saya, katanya disewa sehari Rp 100 ribu. Sampai sekarang dia malah menghilang,” kata Adam.

Korban lainnya, Anton, bahkan tak menyangka Wahyudi yang merupakan rekannya sendiri menipu dirinya dan teman-temannya yang lain. “Padahal dia tahu hidup kami sudah susah. Makan saja jarang, paling sehari sekali. Saya juga sampai keluar dari pekerjaan saya. Masih juga dia tega nipu,” katanya.

Sebulan tak mendapat kejelasan, Anton dan rekan-rekannya lain yang tertipu kemudian mendatangi kantor Wisma BCA dan menanyakan perihal perekrutan pegawai yang sedang dilakukan di sana. Dan benar saja, setelah mendapat penjelelasan dari beberapa staff BCA, mereka baru sadar telah menjadi korban penipuan.
“Bahkan dari pihaknya juga bilang kalau Wahyudi ini sedang diburu karena sudah banyak orang yang datang ke BCA menanyakan kasus seperti kami. Ternyata Wahyudi penipu,” kata Anton.

Tak lama setelah mendapat laporan, jajaran Polsek Palmerah segera melakukan perburuan terhadap Wahyudi. Warga Kampung Baru,Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk Jakarta Barat itu ditangkap di Jalan Haji Syahdan, Palmerah. Dari pemeriksaan polisi, setidaknya ada 17 pemuda pencari kerja yang menjadi korban penipuan Wahyudi. Tetapi, di hadapan petugas, Wahyudi menyangkap bahwa dia melakukan penipuan.
“Saya juga kerja untuk orang lain. Namanya Pak Singgih Saputra, dia kerja di BCA Pusat. Saya disuruh nyari pekerja,” kilah Wahyudi. Dari hasil kerjanya itu, Wahyudi mengaku hanya digaji Rp 1,5 juta per bulan dan uang transport Rp 200 ribu per bulan. Sedangkan uang yang diminta dari korban sebagai syarat administrasi, kata Wahyudi semuanya diserahkan kepada orang bernama Singgih tadi.

Anehnya, ketika polisi memastikan sosok Singgih Saputra, Wahyudi tidak bisa menjelaskannya secara rinci. Dia justru kebingungan. “Saya tidak pernah ketemu dia di kantornya. Cuma biasanya janjian setiap dua minggu sekali, di daerah Tomang kalau saya setor uang,” aku Wahyudi.

Kepala Polsek Palmerah, Komisaris Polisi Sukatma mengatakan, pihaknya tidak sepenuhnya percaya dengan pengakuan Wahyudi. “Pengakuannya berubah-ubah. Kami akan selidiki kasus ini lebih lanjut. Kami menduga nama Singgih Saputra hanya sosok rekaan pelaku saja,” kata Kompol Sukatma.

Meskipun demikian, kata Kompol Sukatma, pihaknya akan tetap menelusuri keterangan pelaku. “Pelaku kami jerat dengan Pasal 379 ayat a KUHP dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara,” ungkapnya.

Sumber : Tribun News